Pembelian Item Jeblok, Pokemon GO Tetap Jadi Game Mobile Paling Untung

Sepertinya, dari waktu ke waktu permainan Pokemon GO mulai banyak ditinggalkan oleh para pemainnya di seluruh dunia. Hal tersebut mungkin bisa diakibatkan karena kurangnya fitur terbaru dalam Pokemon GO, sehingga membuat para pemain berhenti bermain karena bosan.

Padahal Pokemon GO sendiri merupakan game yang beberapa waktu lalu sempat naik daun dan menjadi viral. Game berburu Pokemon tersebut memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR), sehingga membuat pemainnya terasa seperti Pokemon Trainer sungguhan.

Tentunya, penurunan pemain pada Pokemon GO pun mempengaruhi banyak aspek. Salah satunya adalah transaksi in game. Dikabarkan bahwa permainan yang dikembangkan oleh Niantic Labs tersebut mulai kehilangan sebagian besar pendapatan dari segi transaksi pembelian item-item dalam game itu.

Slice Intelligence, sebuah lembaga survey yang bermarkas di San Meteo, Amerika Serikat menunjukan bahwa per Agustus kemarin jumlah transaksi pembelian item dalam Pokemon GO di Amerika Serikat menurun drastis hingga sekitar 79%.

Namun bukan berarti Pokemon GO sudah tamat. Slice mengatakan bahwa permainan berburu Pokemon tersebut masih berada di posisi teratas sebagai game smartphone paling menguntungkan di Amerika Serikat. Ia masih mampu meraup keuntungan sekitar 28,4% dari total pendapatan game mobile di Negeri Paman Sam tersebut.

Hasil tersebut tentu jauh lebih baik dibandingkan game mobile lainnya. Untuk perbandingan, salah satu game yang membuntuti posisi teratas Pokemon GO yakni Candy Crush, tercatat hanya mampu meraup 4,5% pendapatan game mobile.

Niantic selaku pengembang dari permainan ini pastinya tidak akan tinggal diam. Perusahaan tersebut terlihat sedang mencoba melebarkan sayapnya lebih jauh, pasalnya baru-baru ini, Niantic dikabarkan menghadirkan Pokemon GO ke perangkat Apple Watch. Bahkan mereka pun berencana akan menghadirkan permainan berburu Pokemon itu ke jam tangan pintar berbasis Android. Sumber

Share :