Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ponsel yang Dulu Pernah Populer Kini Mulai Meredup


 
Kurun waktu lima tahun belakangan sejumlah telepon seluler (ponsel) kian menjamur tak hanya di Indonesia namun juga pasar global. Namun, kini perkembangan teknologi ponsel yang kian maju membuat sejumlah brand tertinggal digilas pasar.

Sejumlah ponsel murah buatan negeri Tirai Bambu juga membanjiri pasar gadget di Tanah Air.

Penelusuran Rimanews, terdapat beberapa ponsel yang sempat populer namun kini sudah mulai meredup penjualannya. Biaya marketing jor-joran namun tak laku di pasaran, membuat perusahaan pembuat ponsel kini megap-megap.

Berikut ponsel yang dulu sempat booming namun kini mulai meredup:

Blackberry


Perusahaan ponsel asal Kanada ini sempat menjadi idola para pengguna ponsel tidak hanya di Tanah Air namun juga dunia. Bahkan, Presiden AS, Barrack Obama memilih menggunakan ponsel buatan Kanada ini meski punya produk dalam negeri seperti iPhone.

Namun, semenjak kemunculan android, perlahan-lahan para pengguna mulai bergeser menggunakan ponsel berbasis sistem operasi milik Google itu. Pelan tapi pasti, Blackberry kian tenggelam. Istilah chat yang dulu sempat dikenal dengan kata BBM-an kini berubah menjadi WA-an.

Nokia


Siapa yang tak kenal dengan brand ponsel yang satu ini. Perusahaan ponsel asal Finlandia ini sempat merajai pasar ponsel dunia. Bahkan, saking wajibnya, seseorang merasa tak punya handphone jika tak memiliki ponsel dengan brand ini.

Tapi, lambatnya Nokia melakukan pengembangan, membuat produknya digilas Blackberry yang dulu sempat menggila. Sistem operasi Symbian sudah dianggap ketinggalan zaman. Bahkan, akhirnya Nokia dijual kepada Microsoft dan diubah namanya menjadi Microsoft Lumia.

Nexian, Mito dan Evercross




Ponsel murah asal Indonesia ini dulu sempat menjamur. Mencoba meniru tampilan ponsel android, tiga ponsel murah buatan Indonesia ini akhirnya tetap kalah bersaing. Kompetitor asing yang mulai menjamur dengan banting harga, membuat mereka tidak bisa bersaing.

Belakangan, Google akhirnya menggandeng tiga perusahaan ponsel ini dan membuat produk baru bernama Android One. Namun, belakangan nama Android One juga mulai menghilang karena kurang laku di pasaran.

Oppo dan Xiaomi


Vice President Oppo, Allen Wu mengatakan bahwa perusahaannya berencana untuk meninggalkan pasar ponsel murah dan akan berfokus pada perangkat yang disebutnya sebagai "produk berbintang". Penjualan Oppo yang melemah dituding sebagai alasan Oppo menggeser pasar.

Selain Oppo, merek asal China lainnya yakni Xiaomi diketahui telah mulai meredup di kampung halamannya. Setelah mendapatkan peningkatan pada 2014 dan 2015 dengan menjual ponsel murah, kini Xiaomi telah mulai kehilangan konsumennya.

Post a Comment for "Ponsel yang Dulu Pernah Populer Kini Mulai Meredup"