Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ahok Tak Bermaksud Menistakan Al-Quran Surat Al-Maidah Ayat 51


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, dirinya tak bermaksud menistakan Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51 dalam pidatonya di Kepulauan Seribu. Kalaupun ada yang merasa tersinggung dengan perkataanya, Ahok mengatakan, dia telah memohon maaf.

"Tidak mungkin (saya) menistakan Al-Quran, karena saya percaya setiap orang beriman pasti percaya kepada kitab sucinya," kata Ahok di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016, usai pemeriksaan 2,5 jam untuk mengklarifikasi dugaan penistaan agama yang menjeratnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, tuduhan dirinya telah sengaja menyinggung ulama gara-gara perkataanya tidak benar. Jika dirinya memang sengaja ingin menyinggung umat muslim, menurut Ahok, itu adalah perbuatan yang ganjil. Pasalnya, saat ini Ahok dalam tahap pencalonan diri menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022.

"Kalau saya memusuhi orang Islam, menghina Al-Quran, itu mana mungkin saya bisa dapat suara," kata dia. Ahok mengatakan dirinya datang ke Bareskrim dengan inisiatif sendiri. Tak ada panggilan dari penyidik terhadap dirinya. "Saya datang supaya klarifikasi, karena kepolisian lagi dilaporkan, penyelidikan biar punya bahan," kata dia.

Sebelumnya, Ahok diduga melecehkan salah satu ayat Al-Quran, yakni Surat Al-Maidah ayat 51. Ayat itu disinggung Ahok dalam sambutan saat beramah-tamah dengan warga Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Post a Comment for "Ahok Tak Bermaksud Menistakan Al-Quran Surat Al-Maidah Ayat 51"