Setelah PT KAI Hancurkan Musholla, Ustadz Rido'i Tetap Mengajar Anak Anak Mengaji
Liputan Indonesia || Surabaya, - Hancurnya Musholla Babussalam yang sudah berdiri sejak tahun 1950, terletak di jalan Sulung no 65 pasca dieksekusi oleh PT. KAI Daop 8 Surabaya pada 29 Maret lalu, tidak membuat anak anak yang mengaji putus asa.
Meskipun Musholla Babussalam kini hanya tinggal bekas tanahnya, hati anak anak ini tetap semangat untuk belajar ilmu agama.
Dengan penuh keyakinan anak-anak Sulung mendekap erat Al-Quran di dadanya, meskipun hanya beralaskan koran, mereka tetap khusyuk dan khidmat untuk mengaji di sisa-sisa bongkaran Musholla Babussalam.
Ustadz Rido'i selaku pengganti Ustadz Sakur yang sehari-hari menjadi pengajar di Mushola Babussalam, juga senantiasa ikhlas untuk tetap mengajari mereka mengaji, meskipun saat ini tempatnya sudah rata dengan tanah.
"Mereka ini masih anak-anak, butuh tempat untuk mengaji, dimana hati nurani PT KAI yang telah tega menghancurkan tempat ini," jelas Ustadz Rido'i (1/4).
Anak-anak yang masih lugu dan polos ini hanya bisa berucap bahwasanya Musholla Babussalam dihancurkan oleh petugas kereta api, hanya meminta agar dikembalikan tempat mengaji mereka.
Sementara itu orang tua dari anak-anak Sulung yang melihat kegigihan anaknya untuk belajar agama, hanya mampu menangis dan berharap agar Musholla Babussalam dikembalikan seperti semula.
Penulis : Tjan08
Penulis : Tjan08
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Post a Comment for "Setelah PT KAI Hancurkan Musholla, Ustadz Rido'i Tetap Mengajar Anak Anak Mengaji"