Kalau Indonesia Mengadakan Wajib Militer Gimana? Ini Cara Kaburnya!

Ditengah kondisi perang, Negara memberlakukan wajib militer untuk pemuda usia 17-23 tahun. Mayor Boy mendapat tugas untuk menyeleksi para peserta Wamil. Lucunya dari sekelompok anak muda pemberani yang mendaftarkan diri, terdapat beberapa orang penakut yang mencari-cari alasan agar tidak lolos kualifikasi wajib militer.

Suatu ketika Mayor Boy menyeleksi budi yang akan ditempatkan di Angkatan Darat. Sambil gemetaran Budi mengaku kalau tidak pantas jadi tentara karena kelainan fisik.

Budi: Lapor pak, saya kurang pantas jadi tentara karena kaki saya panjang sebelah. (Sambil mengangkat kaki)

Mayor Boy: Oh, Tenang saja. Di medan tempur nanti tanahnya juga nggak rata.

Sumber: Funny or Die

Mayor Boy juga pernah menyeleksi calon Wamil bertubuh gendut bernama Anto yang sangat takut terkena peluru musuh.

Anto: Badan saya gemuk dan lambat geraknya pak, apa saya pantas jadi tentara?

Mayor Boy: Justru kamu pasti di terima. Nanti di tempatkan paling depan barisan. Jadi teman kamu di belakang aman dari tembakan.

Sumber: Guff

Upaya menghindari Wamil juga pernah dilakukan Fuad. Dia mengaku jago menembak tetapi lambat dalam berlari. Ia justru meminta ditempatkan di garis belakang untuk menjaga markas. Mendengar alasan itu Mayor Boy punya posisi yang tepat untuk Fuad. Dia bisa menembak tanpa harus lari keluar masuk hutan.

Sumber: Funny or Die

Dari semuanya, Tommy yang punya alasan paling ngawur. Ia mengaku kalau suka sesama jenis. Tommy paham kalau alasan itu bisa membuatnya bebas dari Wamil. Tetapi Mayor Boy punya jawaban lain.

Tommy: Saya suka sejenis pak. Jadi kemungkinan bisa menganggu prajurit lain di batalyon.

Mayor Boy: Oh tenang, kami punya divisi khusus untuk itu. Nanti kamu akan jadi intel yang bertugas di tempat-tempat yang rawan godaan perempuan. Nanti kamu dilatih secara privat oleh saya. (Sambil kedip-kedip manja)

Tommy: Eh tapi Pak.

Mayor Boy: Sudah jangan panggil Pak. Panggil Boyke aja.