Georgia Resmi Larang Rakyatnya Berbudaya Islam, Kenapa?
Desas-desus menyebutkan jika Donald Trump terpilih jadi presiden, kaum imigran akan didepak keluar dari Amerika Serikat. Dalam isu serupa juga disebutkan bahwa umat muslim bakal kesulitan hidup bebas di sana. Sebelum proses pemilihan presiden dilakukan, rakyat di sana masih tidak tahu apakah semua kabar itu benar akan terjadi.
Dan kini Trump sudah benar-benar resmi terpilih sebagai Presiden Amerika. Lalu apa yang terjadi? Kamu percaya atau tidak, pelarangan atribut Islam ternyata akan mulai dilakukan di Amerika.
Adalah negara bagian Georgia yang ingin jadi pelopor pelarangan budaya Islam melalui undang-undangnya. Semua itu bermula dari usulan anggota dewan, Jason Spencer, yang menginginkan Georgia jadi negara bagian pertama di Amerika yang melarang penggunaan hijab dan niqab.
Spencer mengambil sampel dari undang-undang anti-masker yang pernah diberlakukan Georgia untuk memberantas aktivitas Ku Klux Klan pada tahun 1950-an. Dalam undang-udang itu disebutkan "Siapa saja yang menutupi wajah dan identitasnya di ruang publik, maka dia dinyatakan bersalah".
Hanya saja, banyak pertanyaan muncul: Apakah Islam sudah seganas Ku Klux Klan? Kontan usulan undang-undang ini mendapat banyak penolakan, khususnya dari warga muslim di sana.
"Kebijakan semacam ini merupakan solusi yang buruk untuk masalah yang sebenarnya tidak ada," kata Edward Ahmed Mitchell, seorang tokoh muslim di Georgia. Edward khawatir, bila undang-undang ini sampai diberlakukan, akan bermunculan peraturan lainnya yang melarang pelestarian budaya Islam. Selain itu, haruskah transparansi identitas mengorbankan hak wanita muslim memakai jilbab?
Post a Comment for "Georgia Resmi Larang Rakyatnya Berbudaya Islam, Kenapa?"