Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Asus ZenFone 3, Punya Kamera dan Performa yang Handal

Sepak terjang Asus di dalam industri smartphone Indonesia memang buka anak baru lagi, karena perusahaan asal Taiwan ini sebelumnya telah berhasil memboyong jajaran Asus Zenfone 2 ke Indonesia, di mana banyak tanggapan positif yang didapat Asus pada jajaran Zenfone 2. Untuk semakin meningkatkan kualitas produk, Asus menghadirkan jajaran Asus Zenfone 3 ke Indonesia yang tentunya sudah mendapatkan perbaikan di sana-sini.


Melalui Asus Zenfone 3, perusahaan bisa dibilang telah naik kelas. Sebelumnya, jajaran Asus Zenfone 2 meluncur dengan mengusung spesifikasi mumpuni namun dibanderol dengan harga yang miring jika dibandingkan dengan brand lain. Namun pada generasi ketiga ini, Asus mengoptimalkan semua sektor sehingga tidak mengorbankan bagian apapun yang dimiliki smartphone keluarga Zenfone 3.
Nah, untuk mengetahui apa saja yang dimiliki oleh smartphone Asus Zenfone 3 (ZE520KL), berikut adalah review Asus Zenfone 3 (ZE520KL).

Spesifikasi Asus Zenfone 3 (ZE520KL):
  • Dimensi 146.87 x 73.98 x 7.69 mm, 144 g
  • Layar :
    – 5.2 inci FHD (1920 x 1080) IPS
    – Corning® Gorilla® Glass2.5D contoured
    – 2.5D Contoured Glass
  • Chipset Qualcomm® Snapdragon™ 625
  • CPU 64-bit Octa-Core @2.0Ghz
  • GPU Adreno™ 506
  • RAM 3GB LPDDR3
  • ROM 32GB, MicroSD hingga 1TB
  • OS Android™ 6.0 Marshmallow dengan ASUS ZenUI 3.0
  • Kamera utama 16MP, f/2.0 aperture, 6 P Largan lens, 4K, Dual tone LED, laser autofocus
  • Kamera depan 8MP, f/2.0 aperture, wide-angle
  • Sensor Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity, Hall, Ambient light, RGB, IR, Fingerprint
  • Baterai 2650mAh (non-removable)
  • Konektivitas 4G LTE, WiFi, Bluetooth, GPS, USB-C
  • Dual SIM Micro-Nano (hybrid microSD)
  • Harga Rp4.100.000
Kelengkapan:
  • Asus Zenfone 3 (ZE520KL)
  • Adaptor
  • Kabel USB-C
  • Buku panduan manual dan kartu garansi


Desain

Berbicara soal perubahan atau perombakan Asus Zenfone 3 yang paling terasa adalah pada segi desain. Jika pada generasi sebelumnya Asus selalu mengusung desain ergonomis yang mana membuat smartphone terasa lebih besar di bagia tengah smartphone, pada Asus Zenfone 3 ini telah diterapkan desain flat yang tegas dan terkesan mewah berkat perpaduan antara kaca di bagian belakang dan depan serta frame yang terbuat dari metal dengan teknik diamond cut.



Meski sisi belakang telah dilapisi kaca namun tetap memberikan aksen Zen-Circle seperti corak metal yang berpusat pada sensor fingerprint. Sementara di bagian depan juga terlihat elegan dengan pola full glass desain dan memilki rasio layar dengan body hingga 77.3%, yang membuat bezel smartphone ini terlihat sangat tipis. Jadi soal desain, Asus Zenfone 3 unggul bila dibandingkan dengan kompetitor di rentang harga yang sama.



Hadirnya tiga tombol kapasitif juga terbilang lebih baik ketimbang menggunakan on-screen button karena bisa menghemat lebar layar. Namun sayangnya, ketiga tombol kapasitif tidak dilengkapi dengan LED backlit, sehingga bila di tempat gelap tombol kurang terlihat.






Untuk peletakan tombol, Asus menempatkan tombol power dan rocker volume di sisi kanan. Di sisi bawah terdapat port USB-C, speaker, dan microphone. Hanya terdapat SIM tray di sisi kiri dan di sisi atas terdapat port audio jack dan microphone. Di bagian belakang terdapat kamera utama yang diapit dengan laser AF dan LED flash, serta terdapat sensor fingerprint berbentuk persegi panjang. Ponsel ini tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti Sapphire Black, Moonlight White, dan Shimmer Gold.

Layar

Asus Zenfone 3 basic sebenarnya hadir dalam dua varian, yakni ZE552KL yang memiliki layar 5,5 inci dan ZE520KL yang memiliki layar 5,2 inci. Kali ini kami berkesempatan me-review Asus Zenfone 3 ZE520KL. Dengan layar seluas 5,2 inci, smartphone ini terasa lebih ergonomis di tangan karena tidak terlalu lebar.



Tak hanya ukurannya yang pas, layar Asus Zenfone 3 juga terbilang berkualitas di kelasnya. Menggunakan panel layar IPS beresolusi Full HD 1080×1920 piksel, layar smartphone ini juga memiliki tingkat kecerahan hingga 600 nits. Tak hanya itu, layar smartphone ini juga sudah dilapisi oleh kaca Gorilla Glass 2.5D yang tak hanya kuat, namun juga terlihat elegan karena layar memiliki lengkungan di setiap sudutnya.



Asus juga memperkaya layar smartphone ini dengan berbagai fitur-fitur canggih seperti Bluelight Filter for Eye Care, di mana fitur ini akan menyaring sinar biru yang dihasilkan oleh layar. Dengan demikian tidak akan menurunkan kesehatan mata Anda meski terlalu lama memandangi layar smartphone, terutama saat di kondisi gelap. Terdapat juga pilihan mode warna yang diinginkan, seperti mode seimbang, vivid, atau bahkan Anda bisa menyesuaikan warna suhu layar.

Karena menggunakan layar IPS, sudut pandang layar bisa mencapai 178˚. Selain itu, layar ini juga dapat mengenali 10 sentuhan jari sekaligus. Saking sensitifnya, layar smartphone juga memiliki fitur Gloves Touch, di mana Anda tetap bisa menyentuh layar meski menggunakan sarung tangan.

Antarmuka ZenUI, Fitur & Software



Salah satu yang ditawarkan Asus pada smartphone ini adalah hadirnya brand-new ZenUI 3.0 yang merupakan tampilan antarmuka terbaru dari Asus. Dengan menjalankan OS Android 6.0.1 Marshmallow, tampilan atarmuka milik Asus ini memang tak pernah kehabisan daya tarik.



ZenUI terkenal dengan kustomisasi antarmuka yang sangat beragam, mulai dari tema, pilihan menu satu lapis atau dengan app drawer, smart folder yang bisa mengelompokan jenis aplikasi, penyesuaian ukuran ikon, font, dan lain-lain. Tak hanya tampilan umum saja yang dihadirkan ZenUI, karena ada beberapa pilihan tampilan lainnya yang tentunya sangat bermanfaat.



Tampilan antarmuka Easy Mode memberikan tampilan antarmuka yang sangat sederhana, di mana Anda dapat memilih aplikasi apa saja yang akan ditampilkan pada mode ini dengan ukuran ikon yang besar-besar. Tampilan ini sangat cocok digunakan bagi pengguna manula yang terkadang sering kebingunan dengan tampilan antarmuka standar.



Kids Mode atau mode tampilan anak juga dimiliki oleh ZenUI. Seperti namanya, tampilan antarmuka ini cocok Anda gunakan ketika anak-anak menggunakan smartphone ini. Sama seperti Easy Mode, Anda juga berwenang untuk memilih aplikasi atau game apa saja yang bakal di tampilkan pada mode ini. Tujuannya agar anak-anak tidak menjangkau aplikasi atau file penting, sehingga anak-anak hanya bisa menjangkau aplikasi atau game yang Anda rekomendasikan.



Untuk fiturnya, terdapat ZenMotion yang berisi Touch Gesture, Motion Gesture, dan One Hand Mode. Untuk Touch Gesture, Anda dapat langsung mengoperasikan smartphone dalam keadaan terkunci/atau layar mati tanpa harus mengaktifkan layar. Hanya perlu tap dua kali untuk mengaktifkan layar atau tap dua kali untuk menonaktifkan layar. Selain itu bisa juga menggambar pola huruf tertentu, seperti “S” untuk mengakses kamera depan atau “M” untuk membuka aplikasi pemutar musik.

Untuk Motion Gesture akan memanfaatkan gerakan Anda, seperti membalik posisi perangkat, atau langsung mengangat telepon dengan mendekatkan ear piece langsung ke telinga.
Tak perlu khawatir jika ukuran layar terlalu besar bagi Anda yang menggunakan satu tangan untuk mengoperasikan smartphone ini, karena ZenUI memiliki mode satu tangan atau One Hand Mode. Dengan tampilan ini, semua antarmuka akan mengecil ke sudut layar, di mana ibu jari Anda dapat menjangkau semua tampilan.
Secara bawaan, Asus Zenfone 3 dihiasi dengan banyak sekali bloat ware yang tidak bisa dihapus dari sistem. Alhasil kapasitas penyimpanan menjadi lebih sempit karena hadirnya bloatware tersebut yang merupakan aplikasi dari Asus, Google, dan dari pihak ketiga.

Hardware & Performa

Salah satu faktor terpenting dari smartphone adalah sektor hardware, karena bagian ini yang akan menentukan bagaimana performa smartphone. Sebagai smartphone kelas menengah, Asus Zenfone 3 mengusung chipset kelas menengah dari Qualcomm, yakni Snapdragon 625. Chipset ini memiliki prosesor octa-core (8-core), di mana masing-masing core memiliki max clockspeed 2.0GHz.



Semua inti prosesor berjalan bersamaan, namun ini tidak menjadikan baterai cepat terkuras. Berkat fabrikasi 14nm, chipset ini memiliki efisiensi daya yang terbilang optimal. Ada pula GPU Adreno 506 yang memiliki clock speed 650MHz juga mampu diandalkan untuk mengolah grafis dengan hasil yang memukau. Varian ZE520KL memiliki konfigurasi 3GB RAM LPDDR3 serta penyimpanan internal sebesar 32GB yang masih bisa ditambah dengan microSD. Namun Anda harus mengorbankan SIM 2 untuk menggunakan microSD, karena Asus menerapkan slot hybrid.

Dengan semua hardware yang diusungnya, Asus Zenfone 3 ZE520KL ini mampu mencetak skor sekitar 62 ribu di AnTuTu Benchmark. Tentu ini sudah cukup bagi smartphone kelas menengah. Berikut skor menggunakan beberapa aplikasi benchmark.



Untuk sensor yang diusung smartphone ini juga terbilang lengkap sebagai handset kelas menengah. Sebut saja sensor Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity, Hall, Ambient light, RGB, IR, dan Fingerprint sudah tersedia pada smartphone ini. Hadirnya sensor Gyroscope dapat Anda manfaatkan untuk menikmati konten-konten VR dengan menggunakan Carboard atau headset VR lain yang kompatibel.



Untuk test gaming tidak ditemui kendala meski game yang dimainkan merupakan game berat, seperti Mortal Kombat, Vainglory, N.O.V.A 3, LEGO Star Wars: The Force Awakens, NFS No Limits, dan lain-lain.

Kamera

Bicara soal kamera pada smartphone, saat ini semua smartphone dituntut harus memiliki kamera yang mumpuni. Hal ini karena semakin banyak orang yang beralih menggunakan kamera ponsel ketimbang kamera saku atau kamera digital. Nah, untungnya Asus Zenfone 3 telah mengusung kamera yang mumpuni untuk sekelas smartphone mid-range, karena seperti jargonnya yakni “Built for Photography”.

Asus ZenFone 3 memiliki kamera utama beresolusi 16MP dan 8MP untuk kamera depan. Sementara untuk sensornya sendiri Asus menyematkan sensor Sony Exmor RS™ IMX298. Dipadukan dengan teknologi Asus PixelMaster 3.0 membuat sektor fotografi smartphone ini semakin handal, terutama dalam hal pencanyaan yang minim. Dengan aperture f/2.0, kamera smartphone ini mampu menangkap gambar dengan jelas meski di tempat gelap.



Fitur lain yang ditawarkan bersama kamera 16MP termasuk laser auto-focus 0.03 detik, 32 detik long exposure, 4-axis, 4 stops Optical Image Stabilization, dan dual-LED real tone flash. Mungkin bagi Anda yang sudah tidak asing dengan teknologi software PixelMaser dari Asus sudah terbiasa dengan mode yang beragam, termasuk Auto, Manual, HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Children, Low Light, QR Code, Night, Depth of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion, dan Time Lapse.



Dengan semua mode yang disediakan oleh Asus, Anda dapat menyalurkan bakat fotografi yang Anda miliki. Untuk video, smartphone ini mampu merekam video hingga resolusi 4K. Tentu dengan resolusi setinggi itu Anda dapat membuat film pendek dengan kualitas yang cukup baik meski OIS tidak berfungsi pada resolusi 4K. Selain itu, kamera ini juga dapat merekam video bresolusi FHD 1080p, FHD 1080p(60 fps), dan HD. Adanya fitur OIS dapat mengurangi guncangan saat merekam video ketika sambil berjalan atau bergerak.
Untuk kamera depan juga terbilang baik di kelasnya. Kamera depan 8MP memiliki sudut pandang yang luas, sehingga untuk foto selfie beramai-ramai tidak menjadi masalah karena semua dapat dijangkau oleh kamera. Kamera depan memiliki beberapa mode, termasuk Auto, HDR Pro, Beautification, Low Light, Night, Effect, Selfie Panorama, GIF Animation, Slow Motion, dan Time Lapse.

Konektivitas

Seperti biasa, smartphone ini mengusung fitur dual SIM, di mana slot SIM 1 berjenis micro SIM dan slot 2 berjenis nano SIM. Meski menggunakan sistem hybrid, namun kedua slot sudah mendukung jaringan 4G LTE. Untuk sambungan nirkabel, smartphone ini memiliki konektivitas
WiFi, Bluetooth, dan GPS.

Multimedia

Untuk urusan multimedia, rasanya smartphone ini juga boleh diadu. Pasalnya, Asus Zenfone 3 telah dibekali dengan 5 magnet speaker yang dapat meningkatkan performa audio loud hingga 40% lebih baik. Selain itu, hadirnya ASUS SonicMaster 3.0 juga diharapkan mampu menghasilkan perpaduan suara yang jernih. Saat dicoba memutar musik menggunakan loud speaker, suara yang dihasilkan lantang namun belum menjadi yang terbaik.

Untuk lebih mendapatkan pengalaman yang mengagumkan, pengguna disarankan menggunakan earphone untuk memutar musik. Namun satu hal yang disayangkan, Asus tidak menyertakan earphone di dalam paket penjualan. Sayangnya Asus tidak menyertakan pemutar musik milik Asus sendiri, sehingga Anda hanya bisa menggunakan Google Play Music atau menginstal aplikasi layanan musik dari pihak ketiga.

Untuk pemutara video, smartphone ini tentu dapat memutar video beresolusi tinggi dengan sangat lancar. Menariknya, Asus masih menyertakan Radio FM sebagai pendamping di sektor multimedia ini.

Baterai

Asus Zenfone 3 ZE520KL mengusung baterai yang lebih kecil ketimbang varian ZE552KL. Smartphone ini mengusung baterai berkapasitas hanya 2650mAh, dan ini yang menjadikan bahan olok-olokan brand lain. Meski kapasitas baterai terbilang kecil untuk smartphone Android kelas menengah, namun soal ketahanan smartphone ini ternayata mampu memberikan performa yang baik.

Screen on Time pada Asus Zenfone 3 mampu mencapai kurang lebih 6 jam, dan ini merupakan hasil yang sangat baik untuk smartphone dengan baterai 2650mAh. Hal ini berkat penggunaan chipset 625 yang hemat konsumsi daya karena menggunakan fabrikasi 14nm. Dengan begitu, dalam sehari Anda hanya perlu mengisi ulang baterai sekali saja dengan penggunaan normal.
Meski mengusung chipset yang terbilang powerfull, namun fitur Quick Charge absen pada smartphone ini. Namun berkat penggunaan USB-C dan kapasitas baterai yang tidak terlalu besar, maka pengisian baterai membutuhkan waktu yang lebih singkat.

Kesimpulan

Pada generasi ketiga ini, Asus benar-benar naik kelas dalam membuat smartphone. Tak hanya berubah total secara desain, harga smartphone ini juga sudah menyamai smartphone brand terkemuka lain seperti Samsung. Meski dibanderol dengan harga yang mahal, namun apa yang kita dapat dari smartphone ini sudah sangat setimpal.

Tidak hanya mendapatkan smartphone berdesain premium, pengguna juga mendapat performa, fitur, dan kemampuan fotografi yang mumpuni. Jadi tak ada salahnya jika Asus membanderol smartphone terbarunya dengan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Asus Zenfone 3 ZE520KL saat dibanderol seharga Rp4.100.000.

Kelebihan
  • Desain premium
  • Performa powerfull
  • Kamera mumpuni
  • Baterai awet
  • Ringan
  • Fingerprint 360˚
  • Mendukung OIS
  • USB type-C
Kekurangan 
  • Licin
  • Masih menggunakan kaca Gorilla Glass 3
  • Tombol kapasitif tanpa LED backlit
  • Tidak mendukung Quick Charge
  • Banyak bloatware
Daftar pertanyaan yang sering dilontarkan beserta jawabannya:
Q: Sistem operasi yang digunakan Android versi berapa?
A: Android 6.0.1 Marshmallow dengan antarmuka ZenUI 3.0
Q: Apakah telah menggunakan pelindung layar seperti Corning Gorilla Glass atau sejenisnya?
A: Menggunakan Gorilla Glass 3
Q: Sudah mendukung jaringan 4G LTE di Indonesia?
A: Sudah, operator yang didukung di Indonesia dengan frekuensi 1800MHz atau 2100MHz seperti Indosat Ooredoo, Telkomsel, dan XL Axiata.
Q: Berapa sisa ROM setelah penggunaan sistem?
A: Memori internal yang dapat digunakan 24GB, reserved ROM 8GB.
Q: Apakah ada LED notifikasi pada smartphone ini?
A: Ada
Q: Bisa main game virtual reality (VR)?
A: Bisa, karena sudah dilengkapi dengan sensor Gyroscope.

Post a Comment for "Review Asus ZenFone 3, Punya Kamera dan Performa yang Handal"