Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Bahaya Bahan Kimia Kosmetik Untuk Ibu Hamil

Wanita selalu ingin terlihat menarik dan cantik. Tak terkecuali dalam kondisi berbadan dua. Agar cantik dan menarik, perawatan dengan menggunakan berbagai macam kosmetik merupakan bagian dari rutinitas sehari-hari. Perawatan tubuh dari rambut hingga ujung kaki.

Sayangnya, menurut penelitian, ibu hamil harus menghindari beberapa jenis kosmetik. Ibu hamil dikhawatirkan terpapar bahan kimia—dari kosmetik—yang dapat menembus dan mempengaruhi plasenta. Pada akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatan bayi, terutama pada trimester pertama.

Umumnya produk kosmetik kecantikan mengandung bahan kimia asam beta hidroksi, asam salisilat, retinoid, accutane, retin A, DHA (dihydroxyacetone), formaldehyde. Kandungan kimia inilah yang terdapat pada beberapa produk kosmetik yang perlu dihindari selama masa kehamilan. Berikut produk kosmetik yang harus dihindari dan alternatif bahan pengganti:

1. Produk perawatan jerawat
Jerawat sering kali timbul saat hamil karena tidak stabilnya kondisi hormon kita. Jangan coba membasmi jerawat dengan obat jerawat yang mengandung bahan kimia keras, biasanya accutane, tetracycline, dan asam salisilat. Bahan-bahan ini dapat menganggu kesehatan janin dan bukan tidak mungkin mengakibatkan keguguran.

Alternatif: Cukup bersihkan wajah Anda dengan cara rajin mencuci dan membersihkan wajah. Jikalau mau mencoba membasmi jerawat, gunakan bawang putih, potong tipis, dan oleskan pada jerawat. Namun bau bawang putih yang tajam mungkin mengganggu ibu hamil.

2. Pemutih kulit
Semua jenis produk pemutih kulit harus dihindari selama mengandung. Bahan kimia yang terkandung dalam produk pemutih kulit sangat keras. Salah satunya hidrokinon, dapat memicu kanker.

Alternatif: Untuk pemutih kulit tidak ada alternatif pengganti produk selama kehamilan; produk prmutih apa pun harus disingkirkan jauh-jauh. Mungkin Anda dapat mencerahkan kulit dengan rajin mengonsumsi buah-buahan seperti pepaya, tomat, baik dalam bentuk buah potong atau jus.

3. Kosmetik rambut atau hairstyling
Produk kosmetik rambut di antaranya pewarna rambut, pelurus rambut, hair spray, mengandung p-Phenylenediamine. Paparan kandungan ini, lewat kulit kepada, dapat menyebabkan iritasi, alergi, tremor, asma, vertigo sampai memicu gagal ginjal. Zat kimia ini terbilang sangat keras, sehingga berbahaya bagi perkembangan janin.

Alternatif: Yang harus dilakukan adalah perawatan natural. Berhenti mewarnai rambut, meluruskan rambut, menggunakan hair spray, dan disarankan menggunakan bahan-bahan natural. Kalau perlu ganti sampo Anda dengan sampo bayi untuk sementara waktu.

4. Wewangian atau parfum
Alat penciuman kita saat hamil biasanya lebih sensitive. Alangkah baiknya hindari penggunaan wewangian atau parfum yang kuat. Parfum yang kuat juga mengandung senyawa kimia ftalat yang dapat mengganggu pertumbuhan janin.

Alternatif: Saran dokter, gunakan parfum yang lebih ringan dan natural, jangan lupa perhatikan kandungan kimianya. Atau cukup gunakan body cologne bayi.

5. Kosmetik kuku
Banyak peralatan kosmetik kuku seperti kuteks, penguat dan vitamin kuku, pembersih kuteks mengandung zat kimia formaldehyde dan tolune, yang dapat memicu kanker.

Kosmetik kuku dapat mengganggu janin karena tangan Anda bersentuhan langsung dengan makanan yang Anda konsumsi dan masuk melalui aliran darah. Selain itu produk ini berbau tajam, yang secara tak langsung terhirup dan masuk ke dalam aliran darah.

Alternatif: Rajin membersihkan kuku Anda dengan alat manikur-pedikur pribadi. Hindari pemakaian kuteks untuk sementara waktu. Jika ingin kuku terlihat bersih mengilap, dapat menggosokkan potongan jeruk nipis pada kuku lalu bilas dengan air hangat.

Post a Comment for "Ini Bahaya Bahan Kimia Kosmetik Untuk Ibu Hamil"